Salam Sehat
Selamat pagi
pagi ini saya akan mengulas
Kenali Apa itu Epilepsi?
Epilepsi adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem neurologis atau syaraf pada otak yang biasanya ditunjukkan dengan serangan kejang. Serangan kejang pada penderita epilepsi biasanya terjadi secara berulang dan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan. Bahkan penderita bisa terlihat sangat biasa saja kemudian jatuh dan kejang begitu saja.
Kondisi epilepsi biasanya ditemukan
sejak masih anak-anak. Kejang yang disebabkan karena epilepsi bersumber dari
otak. Hingga sekarang epilepsi masih menjadi penyakit yang menakutkan karena ada
beberapa penderita yang meninggal kecelakaan saat serangan kejang.
Epilepsi sebenarnya
menjadi penyakit yang bisa diobati dengan pengobatan rutin dan untuk mengurangi
resiko yang lebih berat. Ada berbagai jenis epilepsi yang dikenal dalam dunia medis.
Jenis-jenis
Epilepsi dikenal dengan berbagai macam jenis yang berbeda tergantung jenis
kejang dan kondisi medis yang dihadapi oleh penderita. Setiap jenis epilepsi
akan memiliki tingkat pengobatan dan pengawasan yang berbeda. Berikut ini beberapa jenis epilepsI sesuai dengan beberapa titik pengukuran
kejang dan sumber kejang.
1. Epilepsi Idiopatik Umum
Epilepsi ini biasanya akan terjadi pada anak-anak atau remaja. Beberapa
kasus dari epilepsi ini disebabkan karena ada riwayat keluarga. Kondisi cacat
pada otak dan tulang belakang hampir jarang ditemukan. Deteksi epilepsi ini
biasanya dilakukan dengan EEG dan MRI. Penderita epilepsi ini biasanya akan
kejang dengan waktu yang sangat singkat dan bisa diobati. Orang yang menderita
epilepsi ini akan terlihat normal seperti orang lain.
Epilepsi ini bisa menyebabkan beberapa jenis kejang seperti:
Kejang mioklonik, Kejang yang dialami sangat singkat dan tidak memiliki
gejala.
Kejang hingga menyebabkan kehilangan kesadaran.
Kejang tonik, Ini adalah kejang yang sangat umum dan menyebabkan guncangan
yang sangat hebat namun bisa berhenti sendiri.
Ini adalah jenis epilepsi yang biasanya didapatkan dari riwayat keluarga
dan muncul pada usia antara 4 hingga 8 tahun. Biasanya jenis epilepsi ini hanya
muncul pada anak-anak dan jarang ditemukan pada kasus orang dewasa atau yang
telah mencapai usia puber. Kondisi kejang biasanya terjadi saat sedang tidur
dan tidak berbahaya. Pemeriksaan untuk mendeteksi kejang ini adalah dengan EEG.
3. Epilepsi Simptomatik (Umum)
Epilepsi ini biasanya ditemukan pada bayi sejak lahir. Penyebab dari gejala
epilepsi ini adalah kerusakan pada bagian otak dengan wilayah cakupan yang
cukup besar. Penderita biasanya memiliki beberapa kelainan neurologis seperti
masalah mental. Epilepsi ini lebih sering ditemukan pada bayi yang memiliki
riwayat penyakit otak seperti meningitis dan encephalitis. Penderita bisa
mengalami beberapa gangguan kejang seperti tonik, atonik, dan tonik umum.
4. Epilepsi Simptomatik Parsial
Ini adalah salah satu jenis epilepsy yang terjadi pada orang dewasa.
Penyebab epilepsi ini karena adanya kelainan pada otak yang diawali dengan
beberapa gangguan pada otak seperti kelainan aotak, kista, infeksi pada otak,
tumor, gangguan sejak lahir dan trauma. Deteksi epilepsi dilakukan dengan
perlengkapan MRI.
Apakah Penyebab Epilepsi?
Epilepsi ditandai dengan kejang yang terjadi dalam waktu yang sangat cepat.
terkadang kejang juga ditemukan pada bayi dan anak-anak. Pemeriksaan medis
diperlukan untuk mengetahui jenis epilepsi dan pengobatan yang tepat. Berikut
ini adalah beberapa penyebab epilepsi.
Cedera yang terjadi pada bagian kepala baik saat bayi, anak-anak maupun
orang dewasa.
Bayi yang mengalami kekurangan oksigen pada waktu proses persalinan.
Kemungkinan adanya tumor otak
Riwayat dalam keluarga yang pernah menderita epilepsi
Infeksi penyakit pada otak yang disebabkan oleh virus seperti meningitis
Riwayat stroke ringan pada otak
Kondisi medis yang berkaitan dengan kekurangan natrium dalam darah.
Gejala
Semua jenis epilepsi di tunjukkan dengan gejala berupa kejang. Hampir semua
jenis kejang yang terjadi pada penderita epilepsi sangat bervariasi. Berikut
ini beberapa jenis kejang yang terjadi pada penderita epilepsi :
1. Kejang umum – Kejang umum dapat terjadi karena ada gangguan kejang yang
bersumber pada bagian otak. Tanda-tanda kejang umum adalah:
Muncul suara dari mulut (penderita terkadang menangis dan mulut kaku)
Kejang kemudian akan berjalan ke arah tubuh, kaku dan tangan
Mata akan terbuka saat kejang
Penderita akan mengalami kesulitan untuk bernafas dan badan menjadi biru
karena kurang oksigen
Setelah beberapa menit kejang akan sadar sendiri.
2. Kejang Parsial – Kejang parsial adalah kejang yang sepenuhnya terjadi
dalam otak. Meskipun kejang bersumber dari otak namun jika lokasi penyebab
kejang berhubungan dengan syaraf maka akan menjalar sehingga bisa menyebabkan
kaki, tangan atau anggota badan lain ikut bergerak saat kejang. Kejang ini akan
terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Diagnosa
Tujuan dari pemeriksaan detail untuk penderita epilepsi adalah untuk
mengetahui kemungkinan penyebab kejang dan jenis kejang yang akan terjadi.
Setelah jenis kejang berhasil diketahui maka pengobatan bisa dilakukan untuk
mengobati kejang dan menghilangkan epilepsi.
Berikut ini beberapa langkah dalam diagnosa epileps :
1. Wawancara dan Konsultasi Medis
Sebelum melakukan pemeriksaan maka konsultasi medis dilakukan untuk
mengetahui berbagai informasi tentang kejang yang dialami dan riwayat
pengobatan. Berikut ini beberapa penilaian dalam konsultasi medis :
Apakah ada riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga?
Apakah menjalani pengobatan medis sebelum dirujuk ke pusat epilepsi?
Sejak kapan penderita mulai kejang?
Bagaimana reaksi penderita saat kejang?
Berapa lama waktu saat kejang?
Bagaimana kondisi penderita setelah kejang?
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik bertujuan untuk menilai fisik penderita dan mengetahui
kemungkinan penyebab dan kelainan dari epilepsi. Tes fisik dilakukan untuk
mengetahui kelainan pada bagian mata (seperti glaukoma, dsb), saluran
pernafasan, pendengaran, kemampuan syaraf motorik, dan kemampuan uji indra
penderita.
3. Tes EEG (electroencephalogram)
Ini adalah tes yang dilakukan untuk mengukur sinyal listrik pada bagian
otak. Tes ini juga dilakukan untuk mendeteksi jenis epilepsi.
4. MRI (magnetic resonance imaging)
Tes ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran otak secara detail.
5. Pemeriksaan darah
Tes darah biasaya dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien
secara umum dan kemungkinan ada penyakit lain yang telah diakibatkan dari
epilepsi. Selain itu tes darah bisa mengukur kesehatan organ penderita seperti
fungsi ginjal dan hati.
Pengobatan
Pengobatan epilepsi dilakukan berdasarkan jenis epilepsi. Beberapa jenis
pengobatan dipengaruhi oleh frekuensi epilepsi, usia penderita, kesehatan
penderita dan riwayat medis. Berbagai jenis obat-obatan hanya bisa diberikan
oleh dokter. Tujuan dari pengobatan epilepsi adalah untuk mengontrol kejang
namun sama sekali tidak bisa menghilangkan epilepsi.
Bahaya
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah bahaya epilepsi
:
Jangan membiarkan penderita epilepsi mendekati api atau mesin pemanas
Jangan membiarkan penderita epilepsi berada di kolam renang sendiri
Jangan membiarkan orang epilepsi mengendarai kendaraan sendiri tanpa
pendampingan
Jangan membiarkan penderita epilepsi berada di tempat ketinggian sendiri
Berikan pengaman untuk penderita epilepsi seperti sinyak darurat atau
pengaman kepala.
Pencegahan
Tindakan pencegahan epilepsi bisa dilakukan dengan sangat bijak. Berbagai
macam tindakan bisa dilakukan oleh penderita, terutama untuk epilepsi yang
diderita oleh remaja, dewasa atau orang tua.
Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kejang
epilepsi :
Hindari semua pemicu kejang seperti kondisi emosi yang naik turun, perasaan
terlalu gembira atau sedih
Kenali semua gejala yang selalu muncul sebelum kejang seperti merasa
bingung, kehilangan akal dan sulit berkomunikasi
Jika Anda menderita epilepsi maka hindari rokok dan alkohol karena bisa
memperburuk epilepsi tersebut
Hindari untuk tidak mengendarai mobil atau motor sendiri karena bisa
berbahaya saat epilepsi muncul
Hindari semua cedera saat epilepsi dengan memakai pengaman khusus seperti
pengaman untuk kepala, tangan atau kaki
Salah satu masalah yang paling dekat dengan epilepsi adalah ketakutan semua
orang ketika berhadapan dengan epilepsi. Epilepsi adalah jenis penyakit
neurologis yang tidak akan menular lewat sentuhan tangan. Ketika Anda
menghadapi orang yang sedang kejang karena epilepsi maka berikan bantuan saat
penderita sudah sadar.
No comments:
Post a Comment